Menghitung Panjang, Luas dan Luas Permukaan Dinding sebagai Dasar Perhitungan Material dan Tenaga dalam Membangun Rumah

Cara Memasukkan Data Dinding pada Bagian 'Input Data Rumah' Untuk Menghitung Biaya Pembangunan Rumah


Melanjutkan artikel sebelumnya, Menghitung Jumlah Kebutuhan Material Dan Tenaga dalam Membangun Rumah, kali ini RUMAH mungil KITA akan memaparkan dengan detil cara memasukkan data per bagian 'Input Data Rumah'. Untuk tiga data pertama yakni data mengenai lebar dan panjang lahan, lebar dan panjang ruang yang akan dibongkar, serta lamanya hari peninjaunya lokasi sudah cukup jelas. Tinggal memasukkan nilai yang sesuai pada kolom yang ada. Agar penjelasan lebih mudah dimengerti, RUMAH mungil KITA langsung memberikan contoh file yang sudah diisi. File ini merupakan contoh perhitungan bahan dan tenaga untuk Rumah Tipe 45 dengan 3 buah kamar tidur seperti yang telah dimuat dalam artikel Desain Rumah  Tipe 45 Tanah 90 (1 lantai, 3 Kamar Tidur, 1 Kamar Mandi).

Sebelum membaca lebih detil penjelasan berikut, silahkan download filenya Menghitung RAB Lengkap dengan Bahan dan Tenaga - kosong, file ini berisi tabel lengkap yang bagian 'Input Data Rumah'nya belum diisi dan file Menghitung RAB Lengkap dengan Bahan dan Tenaga - tipe 45, file ini berisi tabel lengkap dengan contoh pengisian 'Input Data Rumah' untuk tipe 45. Setelah didownload, Anda dapat langsung menggunakannya untuk menghitung kebutuhan bahan dan tenaga dalam membangun sebuah rumah tinggal. Berikut penjelasan lengkap pengisian data Dinding rumah.

Sebenarnya pengisian data Dinding pada bagian 'Input Data Rumah' terbilang cukup simpel. Cukup masukkan tinggi masing-masing dinding yang akan dibangun dan berapa panjangnya. Namun, agar memudahkan perhitungan pengecatan dan plesteran nantinya, kolom untuk panjang dinding dibagi menjadi tiga, yakni kolom untuk dinding yang terletak di sisi yang bersebelahan langsung dengan tetangga, kolom untuk dinding yang sebelah sisi dindingnya menghadap ke luar rumah dan kolom untuk dinding yang kedua sisinya berada di dalam rumah.


Mengapa dipisah? Dinding selalu memiliki dua sisi. Pada dinding yang berdempetan langsung dengan tetangga kanan, kiri ataupun belakang, umumnya satu sisi dinding tidak disemen ataupun di cat karena berdempetan langsung dengan dinding tetangga, sedang sisi lainnya disemen dan di cat. Pada dinding yang menghadap ke luar rumah, kedua sisi dinding akan disemen, satu sisi dinding akan dicat dengan cat luar dan sisi dinding lainnya akan dicat dengan cat dalam. Karenanya, pada bagian ini sengaja pengisiannya dipisah agar perhitungan luas dinding yang akan diplester, di cat dalam dan dicat luar lebih mudah.


Panjang dinding otomatis akan dijumlahkan sehingga didapatkan total panjang dinding yang akan digunakan sebagai dasar untuk menghitung panjang pondasi, panjang balok sloof dan panjang balok ring. Panjang dinding yang dimasukkan pada masing-masing kolom dinding juga akan secara otomatis dikalikan dengan tinggi masing-masing dinding dan dijumlahkan lalu dikalikan dua sehingga diperoleh luas permukaan dinding. Setengah jumlah luas yang diperoleh dari kolom dinding 'sisi' (bagian yang berwarna biru) secara otomatis masuk ke kolom disemen dan dicat dalam dan setengahnya lagi secara otomatis masuk ke kolom tidak disemen dan di cat. Setengah jumlah luas yang diperoleh dari kolom dinding 'luar' (bagian yang berwarna merah) secara otomatis masuk ke kolom disemen dan dicat dalam dan setengahnya lagi secara otomatis masuk ke kolom disemen dan di cat luar. Sedangkan seluruh jumlah luas yang diperoleh dari kolom dinding 'dalam' (bagian yang berwarna merah) secara otomatis masuk ke kolom disemen dan dicat dalam. Hasil luas yang disemen akan digunakan sebagai dasar untuk menghitung bahan dan tenaga yang digunakan untuk plesteran sedangkan hasil luas yang dicat dalam dan luar akan digunakan sebagai dasar untuk menghitung banyaknya cat yang dibutuhkan.


Adanya pintu dan dan jendela tentunya akan secara otomatis mengurangi luas permukaan dinding. Nantinya, jumlah yang diperoleh pada luas pemukaan dinding akan secara otomatis dikurangi dengan luas pintu dan jendela setelah data mengenai pintu dan jendela diisi.

Misalkan untuk rumah tipe 45 seperti yang pernah dibahas sebelumnya di Desain Rumah  Tipe 45 Tanah 90 (1 lantai, 3 Kamar Tidur, 1 Kamar Mandi). Agar lebih mudah dipahami, denah rumah yang ada diberi penjelasan seperti berikut.


Berikut detil pengisian dindingnya

  • Dinding teras depan, tinggi dindingnya 1 m, dengan panjang dinding 4 dan 5 m, keduanya terletak di sisi (warna biru tua).
  • Dinding ruang tamu, tinggi dinding 4 m, satu sisi menghadap ke luar, dengan panjang 2,5 m (warna hijau) dan dua sisi lainnya berada dalam rumah sepanjang 1,5 dan 2,5 m (warna merah).
  • Dinding kamar tidur I, tingginya 3 m, satu dinding sepanjang 2,5 m berada di sisi (warna cokelat), satu dinding sepanjang 2,5 m menghadap ke luar (warna hijau), dan satu lagi berada di dalam sepanjang 2,5 m (warna merah). Sisi dinding kamar yang sudah dihitung di ruang tamu tidak dimasukkan kembali.
  • Dinding kamar tidur II, tingginya 3 m, satu dinding sepanjang 2,5 m berada di sisi (warna cokelat), dua bagian dinding menghadap ke luar sepanjang 2,5 m (warna hijau), dan 1 m dan satu sisi lainnya berada di dalam sepanjang 2,5 m (warna merah). Sisi dinding yang sudah dihitung di ruang tamu tidak dimasukkan kembali.
  • Dinding ruang makan dan dapur, tingginya 3 m, satu di bagian sisi sepanjang 2,5 m (warna cokelat), dan satu menghadap ke luar, sepanjang 4 m (warna hijau). Sisi dinding dapur yang sudah dihitung pada kamar tidur II tidak dimasukkan kembali.
  • Dinding kamar tidur III, tingginya 3 m, dua bagian dinding berada di sisi dengan panjang 3 dan 3,5 m (warna cokelat), satu dinding menghadap ke luar sepanjang 3 m (warna hijau) dan satu sisi berada di dalam rumah sepanjang 3,5 m (warna merah).
  • Dinding kamar mandi, tingginya 3 m, satu sisi berada di sisi sepanjang 1,5 m (warna cokelat), dua sisi berada di dalam rumah masing-masing dengan panjang 1,5 m (warna merah) sedang sisi lainnya sudah dihitung pada kamar tidur I dan III, tidak dimasukkan kembali.
  • Dinding teras belakang, tinggi dindingnya 2 m, dengan panjang dinding 3 dan 4 m, keduanya juga terletak di sisi (warna biru muda).

    Maka pengisian Dinding bagian 'Input Data Rumah' akan menjadi seperti berikut ini


    Setelah dijumlahkan, didapatkan panjang dinding 62,5 m. Panjang ini kemudian akan dijadikan dasar menghitung material dan tenaga yang dibutuhkan untuk pondasi. Setelah tinggi dan panjang dinding dikalikan, didapatkan luas dinding 162,5 m2. Luas ini kemudian akan dijadikan dasar menghitung material dan tenaga yang dibutuhkan untuk pemasangan dinding. Setelah luas dinding dikali dua, didapatkan luas permukaan dinding, yakni 325 m2. Dari luas ini, didapatkan data bahwa dinding yang terletak di sisi dan sebagian sisinya tidak disemen adalah 62,5 m2, sehingga luas dinding yang akan disemen dan di cat adalah 255,5 m2. Dari luas ini didapatkan juga data dinding yang akan di cat luar adalah seluas 46,5 m2 dan yang akan dicat dalam adalah seluas 209 m2. Luas ini kemudian akan dijadikan dasar menghitung material dan tenaga yang dibutuhkan untuk plesteran dan pengecatan dinding.

    Bagaimana cara menghitung jumlah material dan tenaga yang dibutuhkan berdasarkan data tersebut? Masing-masing angka tersebut kemudian dikalikan dengan indeks yang tertera pada SNI untuk tiap detil pekerjaan konstruksi. Penjelasan lengkapnya akan dibahas pada artikel berikutnya.

    Share on Facebook
    Share on Twitter
    Share on Google+

    0 comments:

    Posting Komentar