Daftar Tata Cara Perhitungan Satuan Harga Pekerjaan Konstruksi Berdasarkan SNI dan Contoh Penggunaannya-minimalis properti desain

Daftar Tata Cara Perhitungan Satuan Harga Pekerjaan Konstruksi Berdasarkan SNI dan Contoh Penggunaannya

Cara Mudah Menghitung Rencana Anggaran Biaya (RAB) Pembangunan Rumah Lengkap Bagian II


Bagian Kedua dari file Menghitung RAB Lengkap adalah Analisa Anggaran Biaya Pekerjaan Konstruksi. Untuk menghitutng analisa ini, RUMAH mungil KITA menggunakan acuan dasar dari pemerintah. Acuan tersebut adalah analisa biaya konstruksi yang memang telah dibuat oleh pemerintah untuk menentukan biaya bangunan rancangan konstruksi suatu gedung dan perumahan. Analisa biaya konstruksi disusun pemerintah melalui kegiatan penelitian produktifitas pekerjaan di lapangan. Dari kegiatan penelitian tersebutlah kemudian dibuat SNI Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan. Dari sekian banyak SNI tersebut, beberapa diantaranya yang paling sering digunakan sebagai acuan dasar menghitung biaya konstruksi rumah adalah
  • SNI-DT-91-0006-2007 Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Tanah untuk Konstruksi Bangunan Gedung dan Perumahan
  • SNI-DT-91-0007-2007 Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Pondasi untuk Konstruksi Bangunan Gedung dan Perumahan
  • SNI-DT-91-0008-2007 Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Beton untuk Konstruksi Bangunan Gedung dan Perumahan
  • SNI-DT-91-0009-2007 Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Dinding untuk Konstruksi Bangunan Gedung dan Perumahan
  • SNI-DT-91-0010-2007 Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Plesteran untuk Konstruksi Bangunan Gedung dan Perumahan
  • SNI-DT-91-0011-2007 Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Kayu untuk Konstruksi Bangunan Gedung dan Perumahan
  • SNI-DT-91-0012-2007 Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Penutup Lantai dan Dinsing untuk Konstruksi Bangunan Gedung dan Perumahan
  • SNI-DT-91-0013-2007 Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Langit-langit untuk Konstruksi Bangunan Gedung dan Perumahan
  • SNI-DT-91-0014-2007 Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Besi untuk Konstruksi Bangunan Gedung dan Perumahan
  • RSNI T-15-2002 - Petunjuk Teknis Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Pipa dan Saniter untuk Bangunan Rumah dan Gedung
  • Pt T-30-2000-C - Petunjuk Teknis Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Kunci, Alat Gantungan dan Kaca untuk Bangunan Rumah dan Gedung
  • Pt T-38-2000-C - Petunjuk Teknis Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Pengecatan dan Finishing Dinding untuk Bangunan Rumah dan Gedung
Dalam acuan tersebut, disebuatkan secara rinci bahan dan tenaga apa saja yang dibutuhkan untuk tiap detil pekerjaan konstruksi, dan berapa jumlahnya. Contohnya dapat dilihat pada gambar berikut. 
contoh SNI tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan dinding

Dari gambar tersebut kita dapat mengetahui dengan pasti bahwa untuk memasang 1 m2 dinding bata merah ukuran (5 x 11 x 22)cm tebal 1/2 bata dengan campuran 1 PC (Portland Cement) : 6 PP (Pasir Pasang) dibutuhkan bahan baku berupa bata merah sebanyak 70 buah, semen sebanyak 8,32 m2, pasir pasang sebanyak 0,049 m3 dan dibutuhkan tenaga sebanyak 0,3 OH perkerja, 0,1 OH tukang batu, 0,01 OH kepala tukang dan 0,015 OH mandor (OH adalah banyaknya satuan tenaga per hari).

RUMAH mungil KITA telah merangkum detil pekerjaan konstruksi apa saja yang dibuthkan untuk membangun sebuah rumah mungil dalam file Menghitung RAB Lengkap. Contohnya dapat dilihat pada gambar berikut.


Banyaknya bahan dan tenaga yang dibuthkan dimasukkan dalam kolom Jumlah. Setiap bahan dan tenaga tersebut kemudian dikalikan dengan harga ril yang ada saat ini. Misalkan untuk memasang 1 m2 bata merah ukuran (5 x 11 x 22) cm tebal 1/2 bata dengan campuran 1 PC : 6 PP, maka biaya yang dibuthkan adalah
  • Untuk batu bata merah (misalkan harga perbuahnya Rp 480), total biayanya Rp 480 x 70 = Rp 33.600,-
  • Untuk portland semen (misalkan harga per kilonya Rp 1250), total biayanya Rp 1.250 x 8,32 = Rp. 10.400,-
  • Untuk pasir pasang (misalkan harga per m3nya Rp. 81250), total biayanya Rp. 81.250,- x 0,049 = Rp 3.981,25,-
  • Untuk biaya pekerja, misalkan ongkos kerja perharinya Rp 45.000, total bayanya Rp 45.000 x 0,3 = Rp 13.500,-
  • Untuk biaya tukang batu, misalkan ongkos kerja perharinya Rp 55.000, total biayanya Rp 55.000,- x 0,1 = Rp 5.550,-
  • Untuk biaya kepala tukang batu, misalkan ongkos kerja perharinya Rp 70.000, total biayanya Rp 70.000,- x 0,01 = Rp 700,-
  • Untuk biaya mandor, misalkan ongkos kerja perharinya Rp 75000, total biayanya Rp 75.000,- x 0,015 = Rp 1.125,-
  • Maka total biaya yang dikeluarkan untuk 1 m2 pasangan batu bata merah 1/2 bata adalah Rp 33.600,- + Rp. 10.400,- + Rp 3.981,25,- + Rp 13.500,- + Rp 5.550,- + Rp 700,- + Rp 1.125,- = Rp 68.856,25, dibulatkan menjadi Rp 69.000,-
Misalkan kita akan membangun kamar dengan ukuran 3 x 3 m dengan tinggi 3 m, kamar tersebut terdiri dari 4 sisi, masing-masing sisi berukuran 3 x 3 m, maka total biaya pemasangan batanya adalah = (3 x 3) x 4 x Rp 69.000,- = Rp. 2.484.000-.

Demikian daftar tata cara perhitungan satuan harga pekerjaan konstruksi berdasarkan SNI dan contoh penggunaannya versi RUMAH mungil KITA. Pembahasan lebih lengkap mengenai perhitungan ini dapat disimak pada artikel berikutnya.


Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Daftar Tata Cara Perhitungan Satuan Harga Pekerjaan Konstruksi Berdasarkan SNI dan Contoh Penggunaannya

0 comments:

Posting Komentar