Yuk Hitung "Pemborosan" Listrik yang Dianggap Lumrah dan Berapa Rupiah yang Bisa Kita Hemat-minimalis properti desain

Yuk Hitung "Pemborosan" Listrik yang Dianggap Lumrah dan Berapa Rupiah yang Bisa Kita Hemat

Kaget dengan perhitungan berapa listrik yang kita pakai perharinya dan berapa yang harus kita bayarkan yang sebelumnya dibahas di Yuk Menghitung Pemakaian Listrik Bulanan Kita? Ternyata memang banyak ya listrik yang kita pakai setiap harinya. Pantas saja tagihan listrik selalu bengkak. Jika anda termasuk orang yang merasakan hal yang sama, kali ini, melanjutkan pembahasan sebelumnya, RUMAH mungil KITA akan mengupas tuntas mengenai apa saja sih pemakaian listrik yang kita anggap sudah biasa padahal sebetulnya termasuk dalam "pemborosan" listrik dan berapa banyak yang bisa kita hemat perhari, perbulan dan pertahun dengan melakukan penghematan. Yuk simak ulasannya

Untuk lebih memudahkan, dan agar anda dapat menyesuaikan dengan pemakaian listrik di rumah anda, silahkan download file excelnya disini. Perhitungan dalam artikel ini untuk rumah dengan daya listrik 1.300VA, jika daya listrik di rumah anda berbeda, tinggal ganti pada bagian atas dengan menambahkan angka 1 di sebelah kanan daya listrik.


Pekarangan

Lampu teras dan lampu jalan umumnya dinyalakan selama 12 jam, yakni dari jam 6 sore sampai jam 6 pagi. Padahal, jam 5 pagi di luar sudah cukup terang. Jika terbiasa bangun pagi dan mematikan lampu teras setiap jam 5 pagi, maka penghematannya sebesar Rp1.821 setiap bulannya.

Ruang Tamu dan Ruang Keluarga

Kondisi rumah yang tidak memiliki pencahayaan alami yang cukup memadai menyebabkan lampu di dalam rumah menyala lebih lama, termasuk di ruang tamu dan ruang keluarga. Sore hari sebelum gelap pun terkadang lampu sudah dinyalakan. Maka pemakaian lampu perhari bisa sekitar 8 jam untuk dua lampu. Jika pencahayaan di rumah memadai dan lampu hanya dinyalakan malam hari saat menonton televisi atau hanya sekitar 3 jam perhari maka enghematannya sebesar Rp. 4.665 perbulan.
Penghawaan yang tidak memadai dalam rumah juga menyebabkan rumah terasa begitu panas. Penggunaan kias angin yang dianggap lebih hemat dari AC dalam jangka waktu lama sudah dianggap lumrah. Biasanya kipas angin dibiarkan menyala sampai 8 jam sehari di ruang keluarga. Padahal jika rumah cukup sejuk, kipas angin bisa hanya dinyalakan di siang hari saat udara benar-benar panas, atau sekitar 3 jam saja. Jika penggunaan kipas angin dikurangi 5 jam seharinya, penghematan perbulannya sebesar Rp14.685
Televisi terkadang dibiarkan menyala meskipun sedang tidak ditonton, rata-rata 8 jam sehari. Seandainya kebiasaan ini diubah, dan menonton seperlunya saja, misalkan 1 jam di pagi hari, 1 jam di siang hari dan 1 jam di malam hari, penghematan 5 jam tersebut dapat menghemat Rp 8.077 perbulannya. Penghematan lebih besar jika kita masih menggunakan TV tabung biasa.
Peralatan elektronik, seperti DVD, speaker, Game Consule, TV, Charger, atau notebook yang biasa tetap dibiarkan tersambung ke listrik merupakan "vampir" listrik yang tidak terlihat. Ya, meskipun tidak dinyalakan selama terhubung ke listrik berbagai peralatan tersebut tetap mengkonsumsi listrik. Meskipun jumlahnya kecil, hanya sekitar 1-15watt perjamnya, namun jika jumlahnya banyak dan dibiarkan terus 24 jam sehari, pemborosannya akan terasa. Coba cabut semua steker yang tidak terpakai, penghematannya bisa sampai Rp 15.000 perbulan.
Dengan cara di atas, penghematan di ruang keluarga bisa sampai Rp42.880 perbulannya.

Ruang Makan dan Dapur

Di ruang makan dan dapur pemborosan yang dianggap lumrah tidak kalah banyaknya. Sama seperti pembahasan sebelumnya, jika di ruang makan dan dapur pencahayaan dan penghawaan alami tidak maksimal, maka pemborosan pada lampu dan kipas angin bisa cukup terasa. Dengan menyalakan lampu seperlunya, yakni hanya pada saat makan dan memasak di malam hari, dan dengan menyalakan kipas angin seperlunya yakni di siang hari saat cuaca benar-benar panas, maka penghematan bisa sebesar Rp. 2.820 untuk lampu dan Rp 5.674 untuk kipas angin.
Jika kebiasaan terus-menerus memanaskan nasi bisa diubah dengan hanya menghangatkan nasi selama 2 jam saat akan makan, maka penghematan bisa sekitar Rp 14.000 sebulan.
Dispenser, air panas dan dingin cukup boros jika teruss menerus dinyalakan. Jika dispenser dibiasakan dicabut stekernya, dan hanya dinyalakan di pagi hari 15 menit dan malam hari 15 menit hanya untuk memanaskan air dan tidak menyalakan pendingin air di dispenser maka penghematan perbulannya bisa sebesar Rp 26.000 perbulan. 
Dengan cara di atas penghematan di ruang makan dan dapur bisa sekitar Rp49.000 sebulan.


Kamar Tidur

Kebiasaan tidur dengan lampu menyala, meskipun lampu tersebut memiliki watt kecil termasuk pemborosan. Misalkan kebiasaan ini bisa dihilangkan dirumah dan lampu di kamar tidur hanya dinyalakan sekitar 3 jam yakni 2 jam sebelum tidur, dan 1 jam di pagi hari saat baru bangun tidur makan penghematannya sekitar Rp 4.000 perbulannya.
Penghawaan alami yang tidak memadai di kamar tidur menyebabkan kipas angin atau AC menjadi lumrah dinyalakan terus-menerus bahkan di malam hari, saat kita sedang tidur dan udara sebenarnya lebih sejuk. Jika kebiasaan ini bisa diubah dan hanya menyalakan kipas angin yang biasanya 8 jam di timer 2 jam mati atau hanya menyalakan AC yang biasanya selama 8 jam di timer 1 jam mati, penghematannya lumayan besar. Sekitar Rp 17.000 perbulan untuk kipas angin dan Rp. 41.000 perbulan untuk AC.
Kebiasaan menonton TV di kamar sebagai pengantar tidur juga seperti sudah biasa dilakukan. Ini juga termasuk pemborosan. Bahkan terkadang karena lupa televisi dibiarkan menyala sampai pagi. Padahal dengan terbiasa menset televisi mati setelah satu jam misalnya, penghematannya bisa sekitar Rp. 8.000 perbulan.
Charger dan televisi atau barang elektronik apapun yang dibiarkan tersambung ke listrik juga termasuk pemborosan. TV tabung, meskipun tidak dinyalakan memakai daya 6 watt perjamnya. Membiarkan TV tabung terus tersambung ke liastrik sama dengan menyalakan satu lampu LED terus menerus selama 24 jam.
Penghematan di kamar tidur dengan cara tersebut bisa menghemat sampai Rp 77.000 perbulan.


Kamar Mandi dan Area Service

Kamar mandi yang biasanya minim pencahayaan umumnya dinyalakan sekitar 4 jam sehari. Jika pencahayaan cukup baik dan lampu kamar mandi hanya dinyalakan saat menggunakan kamar mandi di malam hari, penghematannya sekitar Rp1.762 perhari. Penghematan ini akan terasa lebih besar jika anda termasuk orang yang selalu lupa mematikan lampu kamar mandi dan membiarkannya menyala terus menerus bahkan hampir 24 jam. 
Penggunaan pemanas air juga termasuk pemborosan, meski hanya dinyalakan di pagi hari saat akan mandi selama satu jam. Seandainya membiasakan diri mandi dengan air dingin dan menyalakan pemanas hanya jika benar-benar diperlukan, penghematannya bisa sebesar Rp 14.000 sebulan.
Pompa air juga termasuk kebutuhan rumah tangga yang berdaya besar. Cukup pakai seperlunya saja. Lakukan semua aktifitas yang berhubungan dengan air secara bersamaan atau tampung air di tandon atas agar pompa air tidak terus menerus menyala. Penghematan perjam penggunaan pompa air adalam sebesar Rp 490 rupiah. Jika dalam sehari bisa menghemat satu jam maka dalam sebulan bisa menghemat sebesar Rp 14.685.
Jika baju terbiasa untuk dikibas sebelum dijemur sehingga tidak terlalu kusut dan lebih mudah disetrika, dan menyetrika baju seperlunya, maka dengan menghemat tiap jam waktu menyetrika sama dengan menghemat Rp 343 atau sekitar Rp 10.280 perbulannya.

Total Penghematan

Cara di atas termasuk cara yang simpel dan sederhana kan? Bahkan terkadang kita anggap sepele. Tapi coba lihat tabel berikut. 



Dengan cara sederhana seperti di atas, lumayan banyak yang bisa dihemat. Untuk listrik rumah tangga dengan daya listrik 1.300 VA, penghematannya bisa sampai Rp 212.000 perbulan. Bandingkan dengan pemborosan yang dianggap lumrah selama ini yang bisa sampai Rp 350.000 perbulan. Dengan cara ini, listrik yang dibayar cukup sekitar Rp 152.000 perbulan di luar abodemen. Dan dalam setahun kita bisa menghemat sampai Rp 2.552.000. Cukup banyak bukan?


Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Yuk Hitung "Pemborosan" Listrik yang Dianggap Lumrah dan Berapa Rupiah yang Bisa Kita Hemat

0 comments:

Posting Komentar